BREAKING NEWS!:

d2 4

Puluhan Massa Demo di Mapolres OKU, Desak Usut Sejumlah Kasus

Spread the love
4 / 100

Kedatangan massa itu mendesak Polres OKU profesional dalam menjalankan tugas, serta tidak tebang pilih dalam mengungkap setiap kasus yang diadukan masyarakat.

“Berdasarkan catatan kami setidaknya ada tiga kasus menonjol yang telah diadukan ke Polres OKU, namun sampai sekarang belum ada tindak lanjutnya. Bahkan ada satu kasus yang statusnya sudah di SP3 kan atau dihentikan penyelidikannya,” sesal Antoni, salah seorang koordinator aksi demo.

Kasus pertama adalah perihal penusukan oleh dua orang tak dikenal terhadap Ketua LSM RIB OKU, Leo Nardo yang juga menjabat sebagai Korcam Bertaji di Lubuk Batang. Insiden penusukan yang hampir menewaskan korban terjadi sesaat sebelum menjelang Pilkada OKU pada November 2024 lalu.

“Kasus ini mandek. Padahal tersangkanya sudah ada. Namun Polres tidak berani menangkapnya,” beber Antoni.

Kasus kedua adalah tentang aksi pemukulan yang diduga dilakukan sekelompok warga di salah satu desa di Lubuk Batang terhadap tim kampanye Bertaji. “Pelakunya ada dan kasusnya jelas-jelas masuk ke ranah pidana, namun sampai sekarang tak ada kejelasan statusnya,” sesal Antoni.

Sedangkan kasus ketiga terkait ulah sekelompok oknum yang diduga mengatasnamakan lembaga pemantau pemilu yang diduga nekat masuk ke dalam rumah Tim Kampanye Bertaji tanpa izin terlebih dahulu. “Khusus kasus yang satu ini di SP3 kan oleh penyidik. Padahal unsur pidananya ada,” ungkap Antoni.

Senada dengan Antoni, Ketua LSM RIB OKU, Leo Nardo mengaku, kecewa dengan kinerja aparat Polres OKU yang dinilainya diduga lamban dalam mengungkap kasus percobaan pembunuhan dan penganiayaan berat yang telah dialaminya. “Kalau didiamkan seperti ini terus, maka saya khawatir akan ada korban lagi yang berjatuhan,” sesalnya.

Menurut Leo, pihaknya telah mengajukan nama orang yang diduga menjadi pelaku didalam aksi penusukan itu kepada penyidik Polres OKU. Bahkan laporan itu menurutnya dilengkapi dengan bukti pengakuan tersangka terhadap semua aksi kejahatannya berikut siapa yang menyuruhnya.

Namun sampai sekarang penyidik Polres OKU diduga tidak melakukan tindakan apapun terhadap kasus tersebut. Bahkan terkesan diduga jalan di tempat. “Jika tidak ada kejelasan seperti ini terus, maka kami akan melakukan aksi unjuk rasa lagi ke Mapolda Sumsel. Bahkan kalau perlu ke Mabes Polri,” tandasnya.

Sementara salah satu Tim Kuasa Hukum Paslon BERTAJI, Rahmat Hidayat yang menyempatkan diri ikut demo juga mendesak agar Polres OKU membuka lagi kasus di Desa Pusar yang saat ini statusnya diduga sudah di SP3 kan penyidik Polres OKU. “Kasus ini ada unsur pidananya, jadi kami heran kenapa dihentikan penyidikannya,” katanya.

Terpisah, Kabag Ops Polres OKU, Kompol Sulis menambahkan, pihaknya akan menampung seluruh aspirasi para aktivis dan wartawan gabungan masyarakat tersebut, serta akan segera diteruskan ke bagian Reskrim guna ditindaklanjuti. (YOS /*RED)

Please follow and like us:
icon_Follow_en_US Puluhan Massa Demo di Mapolres OKU, Desak Usut Sejumlah Kasus
en_US_save Puluhan Massa Demo di Mapolres OKU, Desak Usut Sejumlah Kasus
RSS
Follow by Email